11/03/2022, Setelah membaca tulisan ini, saya berharap ada yang tertarik melihat alam, bukan hanya dinikmati oleh kita sendiri tapi kita dapat membaginya ke medsos sehingga seseorang yang belum punya kesempatan melihatnya juga punya kepuasan yang sama dengan yang di rasakan untuk memberikan kemanfaatan bahagia yang lebih, TIPS nya adalah sambil lewat melihat alam lalu mengcapture tapi tentunya kamera hp atau apapun tolls yang dapat dimanfaatkan harus selalu ready seperti saya. hehehe ENJOY LIFE YAA.
Seminggu lalu saya membaca judul buku ATLAS of the Heart by Brene Brown postingan Ibu Bianca (bukunya tau ya atau kenal gak sama yang posting dimedsos IG, ya coba cari tau sendiri yaa hehehe) yang selalu menginspirasi sundaybook di timeline IG saya. Nah, setelah saya mencari tahu seperti apa isi bukunya, rasanya tertarik ingin mengungkapkan dan menerjemahkan apa yang selama ini saya rasakan dengan berbagai pengalaman dalam seutuhnya kehidupan yang kita jalani terutama terkait pergi ke suatu tempat ketika hidup merasa baik-baik saja. Point penting saduran yang ingin saya related sama ungkapan hati saya, lebih cenderung saya pilih di dalam buku tersebut adalah: (1) Joy=sukacita, (2) Happiness=Kebahagiaan, (3) Calm=Tenang, (4) Contentment=Kepuasan, (5) Gratitute= rasa syukur, (6) Foreboding Joy= firasat kegembiraan, (7) Relief=Lega, (8) Tranquality=Ketenangan.
Sebenarnya ada 87 kata sifat intisari yang dibahas dalam map yang ditulis dalam buku Brene Brown yang mengungkapkan mapping meaningful connection and the language of human experience. Dalam hal ini saya ingin menyelaraskan pengalaman mendatangi suatu tempat dengan mencapture nature yang ada disekelilingnya, menyimpan memorinya, membuat bingkainya, mencari sudutnya, melihat cahaya yang didapat, mengkombinasikan arah yang pas, kenikmatan dan kepuasan dalam melihat hasil, sesekali memotret diri, unsur hijau, unsur kayu, deretan jarak, center fokus, tanah, batu, patung. Yuk kita masuk ke suasana yang terbangun dalam sebuah perjalanan santai dan rileks selama 30 menit menikmati taman indah nan sejuk di sudut kota hujan Bogor Indonesia. Ingin memaknai arti sebuah photo yang saya ambil dan apa makna photo tersebut yang kita sadurkan dalam rasa yang koneksi pada pengalaman saya memotret yang menyatu dalam alam yang terbingkai oleh rasa. Apa yang kita lihat, apa yang kita rasakan dan bagaimana hal tersebut menyatu pada diri kira kemudian direspon, dalam hal ini pun saya ingin menuliskan rasa itu.
Terima kasih kepada rasa yang terbentuk dalam kisah sepenggal hari Jumat Barokah. aamiin.

"Foreboding Joy", saya dan suami bersama-sama menikmati permadani alam rerumputan hijau ditaman Novotel Bogor di jumat pagi itu, masih terasa sejuknya udara yang entah sudah berapa lama kehidupan itu berdiri disini tentunya rasa syukur karena diberikan kesempatan dan keingetan yang juga tidak terlalu direncanakan, namun kadang feeling lebih kuat daripada action dan tralalala pagi itu mendung sedikit karena langit ta terlalu biru, dan kacamata pun berembun basah kemudian harus dibantu tissue untuk mengembalikan kebeningan kacanya karena fokus pengambilan gambar memerlukan konsentrasi yang jeli, walopun berembun masih tetap mampu memberikan energi untuk menikmati alam nyata. Saya tetap memotret dan selfie juga, namun pilihan arah kita tentu tetap saja punya rasa exploring yang berbeda dalam melihat sudut pandang membingkai rasa, masing-masing punya inspirasi sudut melihat nature yang begitu menggigit dalam sanubari karena ditemani tiupan udara yang mulai naik temperaturnya.

Menikmati sarapan pagi dengan view gazebo yang kosong dikelilingi bunga teratai yang ditata pot bunga dilengkapi patung ukiran material batu, terhampar rumput hijau masih dititipin embun yang beraroma bak parfum francis. Cekrek... bunyi kamera pun menyimpan suasana itu. Ya, sebenarnya gasebo adalah benda antik yang kami selalu bahas bersama dan kami idamkan walaupun hanya sebuah impian yang tentunya kemanfaatannya banyak, dapat digunakan untuk small mushola, ya itulah salah satu riset kita tentang gazebo yang cukup panjang selebihnya tetap memikirkan kolam koi yang riuh oleh warna warni koi yang meliuk mencari udara, dan selalu bersorak ketika melihat gasebo baik masih di jejeran jalan yang menjual, maupun iklan di IG, bahkan melihat sudah cantik seperti dalam bingkai photo ini adalah suatu perasaan "RELIEF= lega", dan percakapan sarapan di tutup itu dengan detail atapnya lucu, jenis material serta coraknya, nuansanya dapat. Yess.... cekrek....MORE AND MORE photo about gazebo

Rumput diliputi semak dapat mengganggu pemandangan namun rumput yang sehat akan menyejukkan pandangan mata, berasa lega melihatnya. diberikan pemanis guci air berisi tampungan air hujan tak terlihat jentik nyamuk karena kesegaran membuat semua dapat menyatu alami.
Menyukai hamparan rumput hijau dibentuk tikungan tajam tanpa lengkung, ada seni yang terpadu manis, kadang harus mencari perpaduan biru adalah karakteristik yang paling aman dalam mempertahankan sebuah hasil photo.
Hamparan rumput punya wangi wangi-an yang khas seperti kelembutan rintikan air hujan yang kadang tanpa sadar seperti untaian mutiara yang berjejeran seluas samudera hati yang terbentang luas, disitu terlihat Happiness ketika mata beradu dengan hijaunya yang berbinar, sesekali angin meniupkan daun kering mengiring memberikan noda sedikit namun tetap indah dipelupuk mata.
Lumut pun menari mengitari akar yang membentuk laksana aliran sungai yang mempunyai cabang aliran yang menyebar kepelosok bumi. Dia tampak kokoh memberikan ketahanan sumber kehidupan. Tetap lah memberi rasa nyaman pada dunia.
Lampu SNI sebagai penerang kali ini dan menjadi pilihan corner cantik dalam dunia photography. Sebagai obyek fokus maupun blur sebenarnya sama karena memberikan elemen yang sama, Pilihan ada pada kita sendiri, karena mood hanya dapat dibentuk oleh yang merasakan.
Hingga kini elemen atap kaca adalah material yang dapat di analogikan sebagai bentuk bukti transparansi yang mampu memberikan banyak kemudahan persepsi dalam seni arsitektur menurut pengamatan saya, walaupun perlu extra pemeliharaan ketika lumut mulai datang menghampiri, namun apalah artinya jika kita didominasi atau tuntutan berbagai kreativitas terbangun, bagaimana mengkreasikan rasa bahagia yang diliputi oleh para pengunjung restoran dan taman, apalagi di tengahi ruang makan vip yang bernuansa exotic sangat cocok dengan koridor tersebut.
Bunga bermekaran pun sebenarnya ada karena pemeliharaan rutin yang juga memberikan nilai keindahan, kesegaran mata memandang mampu menghipnotis rasa kita, bukan hanya seberapa enak makanan yang dimakan namun juga nilai bisnis yang perlu dibangun adalah bagaimana rasa bahagia itu terus terpatri selama kita berada di lokasi tersebut sampai kita pulang pun masih terasa nikmatnya.
Pemilihan bahan alami dan traditional atap juga merupakan nilai bisnis yang mampu menghasilkan cuan yang tidak sedikit, elemen alam yang selalu memberikan sumber-sumber kemajuan dalam pola nature sebagai pokok elemen bisnis.
Bunga yang dilengkapi akar tak cocok pada lahan yang sempit, kali ini terlihat sangat subur, dan ranting akar pun sudah terbentuk kokoh di selingi tanaman tempel yang juga tumbuh subur. ya elemen alam perlu kolaborasi agar memberikan nilai seni yang tinggi dan nilai jual sebagai penyumbang oksigen yang baik.

Jalan setapak dijejerkan patung pahatan batu di kiri kanan juga menarik, dan yang paling menarik adalah pecahan genteng tanah liat yang dijadikan hamparan alur pejalan kaki ataupun dapat dijadikan liukan jogging track juga bisa, mungkin karena pandemi sepi dan sangat sayang semua terlewat begitu saja, pekerja-pekerja tetap telaten memeriksa setiap elemen yang terbangun, dan karena memang tingkat hunian masih sedikit maka waktu untuk menikmati kekosongan pengunjung taman adalah sesuai yang harus disyukuri, kira-kira mungkin seperti pantai pantai yang sepi ya. ya kita CALM = kalem saja menikmati semuanya sambil terus berjalan kaki sambil bergandengan tangan. so lovely....suara merdu burung sambut menyambut alam lepas bak hutan belantara di tengah kota.



Perbincangan bunga pisang kipas dan juga bunga teratai sebenarnya gak pernah habis karena kami pernah berhasil menanamnya namun tak bertahan lama, kenapa karena kadang kesibukan pun tak mampu memperkuat konsistensi kita memeliharanya. Bunga teratai, kami mencari pot yang cocok namun memang bagaimana dengan nyamuk yang bisa saja banyak menjadikan kita tak berhasil mengadopsi untuk di lahan kecil di rumah cantik kami, tapi kalau sekarang rasa nya cocok membayangkan diletakkan di taman samping rumah yang dilengkapi lampu taman, sungguh indah mulai menjalari impian itu menari nari, nanti kita cari lagi bunga teratai dan potnya yang cocok, kami membahas sesaat dan lagi lagi keliahan saya memotret macro pun tetap berjalan, cekrek... i love itu. HAPPINESS always in your hand event you a photographer or not.
Elemen batu berdiri kokoh, rasanya kalau melihat sudut ini akan bermanfaat apabila seseorang memerlukan ruang untuk merokok, apakah mungkin ya.
Terima kasih limasan dan tiang pilar yang cantik , warna putih dan coklat adalah perpaduan yang sangat cantik, nikmati rasa yang ada, namun memang tak banyak yang dapat merasakan bagi yang tak peka. karena ini hanyalah koridor, namun saya perlu mampir untuk menikmati setiap sudut ada bangunan ini.
Menyukai kipas yang bercermin dibatasi pagar, meskipun langit tak mau biru, tetap masih banyak rasa yang bisa di bingkai, pesona air bening di dalam nya ada bebatuan yang teratur rapih, batu tak pernah licin karena kebeningan air menjadi point elemen yang pokok di sepanjang koridor ruang ini, ada mainan guci di kisi-kisi jendela. Sambil membayangkan berapa banyak elemen guci yang dibuat secara handmade oleh pengrajin. Terima kasih pengrajin guci yang sangat sabar membentuk seni yang indah.
KIMASAN elemen kayu, mungkin ini yang disebut karakter limasan yang di jelaskan oleh ahli heritage UGM dua minggu yang lalu ketika kami membahas heritage stasiun Batutulis sampai dengan Stasiun Cicurug yang akan menjadi target kami dalam menyiapkan ruang publik yang indah nyaman dan nilai history tinggi, doakan yaa berhasil,
Nah, saya pun keasikan memotret semua keteraturan yang ada di padangan mata kali ini, saya sangat menyukai warna alami dan deretan kayu yang berjarak sama, rasanya seperti keteraturan yang terjaga, dilengkapi elemen ukiran yang meliuk bak ujung bunga yang mekar. Sedikit pembentukan karakter dan feel yang saya dapat mungkin karena dimasa kecil seorang papi saya mempunyai pengalaman dengan mempunyai bisnis ukuran kayu sehingga secara alami pun my brain akan berpengaruh. bagaimana rasanya luar biasa karena mungkin saya bisa melihat sesuatu seperti ini menjadi nilai seni tinggi karena keindahan itu selalu terselubung menyatu di dalam hati.
GRATITUTE Ungkapan rasa syukur merasuk hati ketika melihat perpaduan bunga yang begitu lembut dengan keteduhan air yang bening bak permadani juga. "CONTENTMENT"
HAVE A NICE WEEKEND
Comments
Post a Comment