THREE Hidup adalah Tarian DAILY PRACTICE [KIM HUI Empowerment Tuesday October 15, 2024]
Empowerment Tuesday October 15, 2024
Hidup
adalah Tarian.
DAILY PRACTICE
https://www.youtube.com/watch?v=Ii5rUc0HlfM&list=PL9zcXgrNd_S3JPyp_DQLmlXPM_t38PEiI&index=31
SUMMARY
“Daily Practice”
dan filosofi “3 G” (Get, Give, Gift):
π Empowerment Tuesday
oleh Kim Hui
π§♀️ Tema Utama: Daily
Practice (Latihan Harian)
Kim Hui membuka sesi dengan menyampaikan bahwa kehidupan ini
penuh pelajaran, dan penting bagi kita untuk memiliki latihan harian — baik
dalam kehidupan pribadi maupun saat membangun bisnis di platform Three.
π Latihan Harian Dibagi
dalam 3 Bagian:
- Intention
(Niat)
- Approach
(Pendekatan)
- Process
(Proses)
1️. INTENTION – NIAT: 3 G
Kim memperkenalkan filosofi 3G dalam niat membangun
bisnis:
➤ G1: GET (Mendapatkan)
- Banyak
orang memulai bisnis dengan pola pikir: "Siapa yang bisa saya rekrut?"
- Pola
ini cenderung bersifat agresif dan transaksional.
➤ G2: GIVE (Memberi)
- Ganti
sudut pandang: "Siapa yang bisa saya beri kesempatan
ini?"
- Memberi
menciptakan frekuensi yang lebih tinggi dan terasa lebih ringan di hati.
➤ G3: GIFT (Hadiah)
- Tawarkan
peluang ini sebagai hadiah.
- Hadiah
ini bisa berarti kesehatan, waktu, keseimbangan hidup, pertumbuhan
pribadi, atau potensi kebebasan finansial — tergantung kebutuhan orang
yang menerima.
π§ Perubahan niat dari
GET → GIVE → GIFT mengubah keseluruhan energi dan hasil dalam perjalanan
bisnis.
2.
APPROACH – PENDEKATAN: Memberi Hadiah
“Jika kamu memiliki sebuah hadiah, bukankah lebih mudah dan
menyenangkan untuk memberikannya?”
- Ketika
kamu menawarkan sesuatu sebagai hadiah, beban terasa lebih ringan.
- Pendekatan
ini tidak tentang mengejar orang untuk membeli atau bergabung, tetapi
tentang mengundang mereka secara tulus.
- Banyak
orang bekerja keras sepanjang hidup — penting untuk bertanya:
- “Berapa
lama lagi kamu bisa menjalani hidup seperti ini?”
- “Apakah
pekerjaanmu saat ini memberi makna, kebahagiaan, dan tujuan yang kamu
inginkan?”
- Dunia
sedang berubah, dan kita harus terbuka terhadap kemungkinan baru.
3.
CONNECT – TERHUBUNG MELALUI PERTANYAAN
Untuk mengetahui apakah seseorang membutuhkan “hadiah” ini, jangan
langsung menjual, tapi:
✔️ Tanyakan dengan tulus:
- “Kamu
sudah bekerja keras selama ini, apa yang sedang kamu cari dalam hidup?”
- “Kalau
uang bukan masalah, apa yang ingin kamu lakukan setiap hari?”
- “Apakah
kamu terbuka untuk peluang baru?”
- “Kamu
sudah sukses, apakah kamu ingin bantu lebih banyak orang?”
π― Tujuan: Bukan
“menjual”, tapi membuka dialog dan membangun hubungan.
✨ PESAN UTAMA
- Bisnis
ini bukan soal mengejar orang, tapi memberi kesempatan dan hadiah
kepada mereka yang membutuhkannya.
- Dengan
pendekatan yang penuh niat baik, hubungan yang tulus, dan pertanyaan yang
tepat, kamu bisa membangun bisnis yang bermakna dan berdampak.
π‘ Pendekatan Bukan
Penjualan
- Jangan
"jual", karena tidak ada yang suka merasa dijualin.
- Datanglah
dengan niat memberi hadiah, bukan menjual produk.
- Caranya?
Bertanya. Tunjukkan kepedulian yang tulus.
"Sudah berapa lama kamu kerja di sana?"
"Kenapa kamu suka pekerjaanmu sekarang?"
❓ Tanyakan, Jangan Asumsikan
- Mulailah
percakapan dengan rasa ingin tahu.
- Mulut
yang tertutup tidak akan pernah diberi makan – artinya, kalau kita tidak
bertanya, kita tidak akan tahu kebutuhan orang.
π Retune dan Retone
- Kita
harus menyesuaikan ulang frekuensi pikiran dan tindakan kita.
- Seperti
alat musik, bisnis juga perlu disetel ulang agar tetap harmonis.
π₯ Inspirasi dari Film
"The Wild Robot"
- Film
sederhana tapi mengandung pelajaran dalam.
- Mengingatkan
bahwa dalam hidup dan bisnis, kita sering meragukan diri sendiri karena
sudah diprogram untuk tidak percaya pada potensi kita.
π± Kekuatan Keyakinan
- Kunci
perubahan ada di dalam keyakinan.
- Ketika
kita yakin, semesta terbuka.
- "Saya
tidak tahu bagaimana, tapi saya tahu saya akan berhasil."
π Menjembatani Keinginan
dan Aksi
- Semua
orang ingin sukses, tapi sedikit yang benar-benar mau melakukan
yang diperlukan.
- Kalau
kamu bilang "mau", tapi tidak hadir, tidak konsisten, maka
keinginanmu belum disertai tindakan.
π Kebanyakan Orang Hanya
Bereaksi, Bukan Merespon
- Kebanyakan hidup dalam mode bertahan
(survival), bukan dalam mode kelimpahan (abundance).
- Jadilah
orang yang merespons peluang positif, bukan hanya bereaksi terhadap
krisis.
π Tiga
Kunci Menerima Hadiah (Kesuksesan)
1. Terbuka –
Buka hati dan pikiran terhadap hal baru.
2. Siap –
Siap secara mental dan emosional untuk berubah.
3. Bersedia –
Bersedia belajar, bersedia bertindak.
Banyak orang terbuka dan siap, tapi tidak bersedia.
Tanpa kemauan, tidak akan terjadi apa-apa.
π Rekomendasi Buku: Tiny
Habits oleh BJ Fogg
- Buku
ini membahas bagaimana perubahan besar dimulai dari kebiasaan kecil
yang konsisten.
- Sangat
cocok untuk kamu yang sedang membangun bisnis baru atau ingin transformasi
hidup.
⏳ Belajar itu Perlu Waktu
- Kita
kuliah 4 tahun untuk gelar, tapi dalam bisnis kadang menyerah setelah 1-2
bulan.
- Jangan
cepat menyerah. Belajar dan latih skill setiap hari.
π§ Hidup dalam Imajinasi,
Bukan Dalam Ketakutan
- Jangan
biarkan masa lalu dan lingkungan membatasi siapa dirimu.
- Jadi
seperti “Wild Robot” – hidup dengan semangat liar dan bebas dari batasan
pikiran lama.
✅ Sederhanakan Tujuan Harian
Setiap hari, kamu punya dua misi sederhana:
- Berikan
hadiah kesehatan → bantu orang jadi pelanggan.
- Berikan
hadiah peluang → bantu orang lihat kemungkinan masa depan yang lebih
baik.
Selamat pagi, selamat sore, selamat malam, di manapun
Anda berada dan sedang menyimak Empowerment Tuesday kita.
Selamat datang, saya Kim Hui, menyapa Anda dari Los Angeles,
dari rumah saya di LA. Menarik sekali, setiap kali saya menonton video pembuka
tadi, saya selalu merasa emosional. Memang, kita sedang hidup di masa yang
sangat spesial di dunia ini. Dan hidup—yang kita semua jalani dalam tubuh fisik
ini—adalah sebuah pengalaman yang luar biasa.
Saya ingin menyambut Anda semua di Empowerment Tuesday kita
hari ini. Topik hari ini adalah “Latihan Harian” (Daily
Practice).
Perjalanan ini sudah berlangsung sekitar 18–19 bulan, dan
seperti yang Anda tahu, ya—platform ini memang platform bisnis. Tapi saya
sering mengatakan bahwa platform
ini juga sama besarnya merupakan platform kehidupan. Salah satu tujuan
kami mengadakan Empowerment Tuesday ini adalah untuk berbagi wawasan dan
pengalaman yang kami peroleh dari perjalanan hidup, melalui platform bernama
Three ini.
Jadi, sekali lagi saya ucapkan selamat datang. Dan mari kita
bahas tentang Latihan Harian. Mungkin kita semua sebaiknya memiliki
kebiasaan harian untuk mengambil napas dalam-dalam… ya, napas panjang
dulu.
Saya pribadi mengalami beberapa hari yang cukup berat
belakangan ini—ya begitulah hidup. Tidak peduli di mana posisi Anda dalam
kehidupan, akan selalu ada pelajaran, akan selalu ada tantangan yang datang.
Dan hari ini, kita akan membahas topik Latihan Harian, dan saya akan
membaginya menjadi tiga bagian, oke? Tiga—tanpa maksud permainan kata ya (Three
= nama platform ini).
Bagian pertama yang ingin saya bahas adalah niat
(intention) dalam latihan harian kita. Seperti yang sudah disebutkan,
ini adalah platform bisnis, tapi juga platform kehidupan yang sangat menarik.
Jadi bagian pertama: Niat. Bagian kedua yang akan
kita bahas adalah pendekatan (approach) terhadap latihan harian
kita. Dan bagian ketiga adalah proses (process) dari
latihan harian ini.
Dengan mengatakan itu, saya paham bahwa ini adalah gerakan
kewirausahaan—ini adalah platform bisnis. Maka mari kita bawa pembahasan latihan
harian ini ke dalam konteks membangun bisnis dan membangun basis pelanggan
kita.
Mari kita mulai dengan niat. Saya rasa dalam semua
hal yang kita lakukan, niat sangatlah penting. Dan alasan mengapa saya selalu
tersentuh setiap kali menonton video tadi adalah karena itu selalu mengingatkan
saya pada niat awal—alasan mengapa saya memulai proyek ini. Bukan
karena saya yang memilih, tetapi saya merasa dipanggil untuk menjalankan
tugas ini, di masa yang sedang kita jalani saat ini.
Saat Anda mulai membangun bisnis Anda, niat Anda
dalam memulainya sangatlah penting. Karena niat itulah yang akan menciptakan
fondasi psikologis yang menentukan bagaimana Anda mendekati bisnis Anda.
Saya ingin membahas tentang tiga G (3G) dalam
niat Anda membangun bisnis ini. Ya, 3G—tiga kata yang dimulai dengan huruf
"G".
Yang pertama: "Get" (Mendapatkan).
Yang kedua: "Give" (Memberi).
Yang ketiga: "Gift" (Hadiah).
Mari kita bahas satu per satu.
Kebanyakan orang ketika memulai bisnis di platform seperti
ini, tanpa sadar cenderung berpikir, “Siapa yang bisa saya DAPATKAN?” —
siapa yang bisa saya rekrut masuk ke bisnis ini. Itu adalah pola pikir get.
Seperti, “siapa yang bisa saya tarik masuk ke bisnis ini?”
Bandingkan itu dengan pola pikir give—“Siapa yang bisa saya BERIKAN
peluang ini?” Itu adalah frekuensi yang sama sekali berbeda. “Siapa
yang bisa saya get” itu cenderung agresif. Sedangkan “siapa yang bisa
saya give” lebih lembut, lebih tulus.
Dan ketika Anda bergeser dari get ke give,
maka Anda akan memahami makna gift—Hadiah.
Jadi mengapa saya menyebut ini hadiah? Karena itulah
pendekatan kita, bagian kedua dari latihan harian ini—yaitu pendekatan.
Saat Anda memiliki niat membangun bisnis dari tempat yang
benar—bahwa Anda diberi sebuah hadiah luar biasa, dan sekarang Anda ingin
membagikannya—maka bebannya terasa jauh lebih ringan. Anda tidak sedang mendapatkan
orang, Anda sedang memberi hadiah.
Itu adalah bagian dari hadiah, dan kamu tahu apa? Tiga hal
ini... semua hal baik datang dalam tiga, oke? Jadi sekarang, tiga hal ini
diperlukan agar seseorang bisa mewujudkan dan menerima kebaikan dari sebuah
hadiah.
Yang pertama, seseorang harus terbuka. Mereka harus terbuka
terhadapnya.
Yang kedua, mereka harus siap. Oke? “Saya
siap untuk perubahan. Saya siap untuk sebuah peluang.” Seperti 31 tahun yang
lalu ketika saya terkena PHK, ketika saya diberhentikan setelah bekerja di
dunia korporat Amerika — saat itu saya adalah seorang eksekutif dengan gaji
tinggi. Saya menghasilkan enam digit setahun dari pekerjaan itu.
Tapi ketika saya diberhentikan, saya tetap punya cicilan mobil, cicilan rumah,
dan saya tidak tahu bagaimana saya akan membayarnya karena saya kehilangan
pekerjaan. Jadi saya siap untuk perubahan. Saya terbuka.
Saya siap untuk perubahan.
Tapi hal ketiga, yang sangat penting untuk mewujudkan kesuksesan adalah kemauan
untuk melakukannya.
Beberapa orang terbuka, mereka siap, tapi mereka tidak mau melakukannya.
Maka itu tidak akan terjadi.
Itulah kenapa banyak orang bergabung dalam sebuah peluang,
tapi kemudian mereka tidak melakukan apa-apa — karena mereka tidak mau
melakukannya.
Dan kurangnya kemauan itu bisa muncul dari pemrograman atau pola pikir
yang sudah tertanam seumur hidup kita, dari pengalaman hidup kita, yang
membentuk kita dalam ketakutan.
Jadi, ini yang saya sarankan. Ada satu buku lain yang
disarankan oleh teman pengacara saya dan saya sangat menyukainya — judulnya "Tiny
Habits". Kalau kamu belum punya bukunya, pesanlah dari Amazon.
Penulisnya adalah pendiri Stanford Behavioral Design Lab.
Dia menghabiskan seluruh hidupnya mempelajari apa yang mendorong perubahan
dalam diri manusia, dan dia menulis buku ini yang sangat sederhana. Saya
tidak akan menjelaskannya panjang lebar, kamu bisa pesan sendiri dan baca. Tapi intinya, saat kamu terbuka,
siap, dan punya kemauan untuk belajar dan melakukan, kamu akan bisa
berubah.
Memang bisnis ini terlihat sederhana, tapi ada seni dan
ilmu dalam kesederhanaan dari apa yang kita lakukan. Jadi kamu harus
meluangkan waktu untuk belajar.
Coba pikirkan ini: saat kamu kuliah, kamu menghabiskan empat
tahun untuk mendapatkan gelar.
Tapi beberapa orang masuk ke platform bisnis seperti ini dan berharap, “Saya
sudah coba sebulan, dua bulan, tapi tidak berhasil.”
Kalau kamu punya cara pandang seperti itu, kamu benar — tapi
pertanyaannya, apakah kamu ingin benar atau ingin berhasil?
Ini adalah hal-hal yang harus kita pertanyakan dalam diri
kita. Saya juga menyarankan kamu untuk menonton film yang saya sebut tadi — The
Wild Robot.
Kadang dalam hidup, kita harus menjadi seperti manusia liar yang sejati,
roh manusia yang liar, yang tidak dikendalikan oleh keadaan hidup, oleh program
lama, atau oleh apa yang dikatakan orang lain tentang siapa kita.
Lepaskan itu.
Hiduplah dalam imajinasi, dalam alam kemungkinan yang ada
untukmu.
Kita hidup di masa yang indah — semuanya tergantung pada frekuensi apa yang
kamu sambungkan.
Saya ingin mengingatkan kamu untuk menyederhanakan
segalanya.
Prosesnya sangat sederhana. Setiap hari kamu memiliki sebuah hadiah.
Hadiah itu adalah memberikan kesehatan kepada seseorang — mereka bisa
menjadi pelangganmu.
Jadi setiap hari, sangat sederhana: tanyakan pada dirimu, “Hari ini, siapa yang
bisa saya berikan hadiah ini?”
Kamu sedang mencari pelanggan — orang yang ingin hidup lebih sehat, atau orang
yang berkata, “Saya terbuka untuk peluang ini.”
Jadi buatlah undangan terbuka. Cari minat terbuka.
Dapatkan pelanggan, atau orang yang bisa mendatangkan pelanggan.
Buat semuanya sederhana. Anggap saja seperti bermain, seperti
anak-anak. Ketika menjadi permainan, semuanya jadi menyenangkan. Dan begitulah
saya menjalani karier saya selama 31 tahun.
Kalau saya menggunakan logika semata, perjalanan saya
dulu akan terlihat seperti ini:
Saya mulai bisnis ini, minggu pertama saya sponsor enam orang. Dan dalam satu
minggu, enam-enamnya membatalkan dan meminta refund.
Waktu itu, refund harus diajukan secara manual. Apa yang akan terjadi dengan
karier saya kalau saya memutuskan untuk berhenti?
Tapi kamu
tahu kenapa saya tidak berhenti?
Ada sesuatu yang dalam di hati saya yang mengatakan:
“Saya punya gelar sarjana. Saya sudah bekerja 10 tahun di dunia korporat. Tapi
setelah 10 tahun, saya tetap tidak sampai ke tempat yang saya inginkan.”
Saya tidak ingin menghabiskan 10–20 tahun lagi hanya untuk suatu hari
diberhentikan lagi.
Saya ingin mengendalikan takdir saya sendiri.
Saya tahu apa yang saya perjuangkan. Saya mau bekerja keras, dan saya
tahu entah bagaimana, suatu saat, saya akan berhasil. Dan kamu juga bisa.
Jadi praktik harian ini...
Hidup adalah tarian.
Saya bilang ini pada teman saya Boyd: “Hidup adalah tarian.”
Dan kamu tahu apa hal yang paling penting?
Menemukan keanggunan dalam gerakan itu.
Mungkin hidup sedang berat — tidak apa-apa.
Kamu akan menemukan keanggunan.
KEANGGUNAN ITU HADIR
DI SELA-SELA NAPASMU.
Saya harap tiga hal yang saya bagikan dalam 30 menit
terakhir ini bermanfaat:
- Niat
— apa pun yang kamu pilih untuk lakukan, mulailah dengan niat. Kalau
niatmu adalah memberi, itu akan mengubah segalanya.
- Pendekatan
— terhubunglah dengan seseorang, luangkan waktu untuk tahu apa yang
mereka butuhkan. Kalau kamu punya hadiah tapi tidak tahu apa yang
mereka cari, lalu kamu bilang, “Saya punya peluang bisnis luar biasa,”
tapi mereka hanya ingin sehat... ya mereka tidak tertarik.
- Proses
— kamu harus bersedia menjalaninya. Bersedia mengikis
hal-hal yang tidak lagi melayanimu.
Dalam proses itu, kamu akan bisa mengikis keyakinan yang
membatasi, hal-hal yang tidak lagi cocok untukmu.
Seperti Michelangelo, yang memahat patung David dari satu bongkah
marmer.
Suatu kali seorang wartawan bertanya, “Bagaimana Anda bisa membuat patung
seindah ini dari satu bongkah marmer?”
Dan Michelangelo menjawab:
“David itu sudah ada di dalam marmer.
Yang saya lakukan hanyalah mengikis bagian-bagian yang bukan bagian dari
David — ketidaksempurnaan yang tidak perlu.”
Hal yang sama juga berlaku di sini.
Ini bukan hanya peluang bisnis yang luar biasa, bukan hanya
platform bisnis yang hebat. Ini juga merupakan panggung kehidupan,
tempat kita bekerja, membangun kesuksesan, menciptakan sesuatu yang bermakna —
sesuatu yang kamu inginkan.
Ini adalah
proses menolong diri sendiri untuk menjadi sukses, dengan memberi dampak
kepada orang lain, dan membantu orang lain untuk juga menjadi sukses.
Dan dalam proses itu, kamu harus mengikis hal-hal dalam
dirimu yang tidak lagi berguna — keyakinan lama, ketakutan, keraguan,
kebiasaan yang tidak mendukung dirimu. Semuanya harus dikikis, satu per satu.
Saya harap kamu akan terus berlatih.
Teruslah menemukan keanggunan dalam setiap gerakanmu.
Temukan keanggunan di antara setiap helaan napasmu.
Saya harap pesan ini bermanfaat untukmu.
Saya benar-benar menikmati sesi ini hari ini bersama kamu.
Dan untuk kamu yang masih punya waktu — jika di tempat tinggalmu ada bioskop,
pergilah tonton film “The Wild Robot.”
Semoga kamu bisa menjadi seperti jiwa liar dalam film
itu.
Semoga kamu tidak menyerah pada keterbatasan apa pun.
Tidak tunduk pada “program lama” dalam pikiran yang meremehkan keyakinanmu.
Terima kasih banyak.
Comments
Post a Comment