50 TIPS KONEKSI DAN INTERAKSI BERSAMA THREE Holly Demott - Connecting, SparkGlobal

πŸ”‘ Filosofi Koneksi dan Interaksi

1. Ada dua jenis koneksi: dengan orang yang sudah dikenal dan orang baru.


2. Koneksi bisa terjadi di mana saja—kafe, pesawat, percakapan singkat.


3. Senyum adalah bahasa universal yang menyampaikan energi positif, bahkan lewat suara.


4. Menjaga postur, ekspresi, dan energi positif sangat penting saat membangun koneksi.


5. Perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan.


6. Cari kesamaan—minat, pengalaman, tempat tinggal—untuk menciptakan kedekatan.


7. Tanyakan hal-hal sederhana untuk memulai percakapan, seperti:

“Apakah Anda tumbuh besar di sini?”

“Bagaimana Anda memutuskan tinggal di sini?”



8. Bersikap tulus dan natural dalam percakapan, bukan seperti robot yang hanya bertanya.


9. Memberi pujian tulus dapat membuat orang merasa dihargai.


10. Biarkan lawan bicara menceritakan dirinya. Dengarkan aktif.


πŸ‘️ Kontak Visual dan Bahasa Tubuh

11. Kontak mata dan senyuman menciptakan rasa percaya dan koneksi emosional.


12. Jika Anda cenderung menghindari tatapan, latih diri untuk tetap fokus dan hadir secara visual.


🧭 Metode FORM untuk Membangun Koneksi

13. F – Family: Tanyakan tentang keluarga, anak, cucu, atau hewan peliharaan.


14. O – Occupation: Tanyakan pekerjaan mereka untuk menemukan kesamaan.


15. R – Recreation: Tanyakan hobi atau kegiatan santai. Ini membuka sisi ceria mereka.


16. M – Motivation/Money: Gali impian mereka, bukan angka penghasilan.


17. FORM membantu membangun percakapan yang lebih bermakna dan dalam.


πŸ’¬ Menghidupkan Percakapan dengan Empati

18. Banyak orang kehilangan koneksi dengan hal yang mereka sukai karena tekanan hidup.


19. Ajak mereka mengingat kembali apa yang mereka cintai dan impikan.


20. Gunakan cerita pribadi sebagai jembatan, misalnya pengalaman kelelahan bekerja di dunia korporat.


21. Cerita pribadi bisa menjadi pemicu ketertarikan dan inspirasi untuk perubahan.


22. Jika terasa cocok, baru kenalkan mereka pada bisnis atau peluang secara ringan.

Mengikuti Intuisi & Proses Undangan

23. Tidak semua orang harus langsung diundang—ikuti intuisi dan energi percakapan.


24. Undangan terjadi secara alami dari percakapan yang tulus dan koneksi yang hangat.


25. Hindari kesan menjual—fokus pada hubungan, bukan pada hasil langsung.


26. Undangan terbaik diawali dengan rasa percaya, bukan paksaan.


27. Ciptakan rasa penasaran yang sehat—misalnya, “Aku benar-benar ingin kamu lihat ini.”


28. Kirim materi (video, cerita), lalu ajak diskusi bagian mana yang paling mereka suka.


29. Timing adalah segalanya—kadang perlu kesabaran sebelum undangan diberikan.


🧑 Memberi Nilai Tanpa Kata-Kata

30. Kehadiran, perhatian, dan semangat Anda bisa menjadi bentuk nilai besar bagi orang lain.


31. Energi positif lebih penting daripada skrip yang sempurna.


32. Nilai bisa diberikan lewat cara mendengarkan dan cara kita hadir.


☎️ Menghubungi Teman Lama

33. Saat menelepon teman lama, mulai dengan sapaan hangat dan tulus.

34. Jangan langsung membahas bisnis—tanyakan kabar mereka terlebih dulu.


35. Buat mereka merasa dilihat dan dihargai, bukan hanya target.


πŸ“Kisah Nyata yang Menginspirasi

36. Pertemuan dengan orang asing bisa menghasilkan relasi berkualitas (contoh: wanita dari Colorado).


37. Hubungan berkualitas bisa dimulai dari obrolan santai di kafe.


38. Bertukar kontak penting untuk menjaga potensi hubungan jangka panjang.


39. Komunikasi bisa dilanjutkan meski belum langsung bicara soal bisnis.


🌏 Spirit Komunitas dan Global Connection

40. Ada rasa antusiasme dalam pertemuan komunitas besar seperti konvensi di Salt Lake City.


41. Koneksi bukan hanya lokal, tapi juga lintas negara—seperti di Malaysia dan Taiwan.


42. Ada kekuatan dalam membangun komunitas global yang terhubung oleh nilai dan semangat.




🧭 Etika dan Sikap dalam Membangun Hubungan

43. Fokus pada rasa ingin tahu yang tulus tentang orang lain.


44. Dengarkan lebih banyak daripada berbicara.


45. Jadilah seseorang yang hadir dengan niat memberi, bukan mengambil.


46. Bangun koneksi karena cinta dan kontribusi, bukan hanya demi tujuan pribadi.


47. Koneksi adalah tentang kualitas interaksi, bukan kuantitas undangan.



πŸ“Œ Langkah-Langkah Praktis

48. Gunakan FORM sebagai alat bantu percakapan harian.


49. Senyum, tatap mata, dan hadir dengan sepenuh hati.


50. Terus berlatih dan berkembang sebagai penghubung antarmanusia yang otentik dan penuh empati.


Hai semuanya, di mana pun Anda berada, salam hangat dari saya! Nama saya Holly Da, dan saya tinggal di Pennsylvania, Amerika Serikat. Salah satu hal yang paling saya sukai dari bisnis ini adalah kesempatan untuk bepergian dan bekerja langsung dengan tim—merasakan budaya lokal, suasana unik setiap tempat, dan menjalin koneksi secara langsung.

Baru-baru ini saya bahkan sempat tidak yakin di mana saya berada—tahu-tahu sudah dekat Philadelphia! Tapi justru itu yang membuat pengalaman ini menyenangkan. Kita bisa menjelajahi negeri sendiri, bahkan dunia, sambil membangun sesuatu yang bermakna.

Saya ingin berbagi tentang sesuatu yang sangat alami: menghubungkan diri dengan orang lain. Ini inti dari bisnis kita. Mungkin Anda berpikir, “Tapi saya introvert.” Percayalah, banyak introvert di bisnis ini yang sangat sukses—karena mereka tulus. Mereka tidak memaksakan diri. Mereka hanya terhubung dengan cara yang nyaman bagi mereka.

Kuncinya adalah: jangan paksakan koneksi. Jadikan itu sebagai kesempatan, bukan kewajiban. 

Anda boleh terhubung dengan orang, bukan harus. Ketika Anda ingin benar-benar mengenal orang lain—apa yang menginspirasi mereka, apa yang membuat mereka termotivasi—di situlah keajaiban terjadi. Apakah itu selalu cocok dengan produk atau bisnis kita? Tentu tidak. Dan itu tidak masalah. Yang penting adalah proses menjalin hubungan yang tulus.

Saya selalu mengatakan, “Ini mungkin cocok untuk Anda, mungkin juga tidak. Tapi menurut saya, ini layak untuk Anda ketahui.” Karena itu benar. Siapa saya untuk menentukan apakah sesuatu cocok untuk Anda? Itu adalah keputusan Anda sendiri. Tugas saya hanyalah membuka peluang dan menciptakan ruang yang nyaman.
Percayalah, koneksi yang kuat tidak datang secara instan. Itu tumbuh melalui kepercayaan. Dan kepercayaan itu dibangun dari sikap, dari energi, dari kehangatan yang kita berikan.

Ada dua jenis koneksi menurut saya: yang pertama dengan orang yang sudah Anda kenal—teman lama, keluarga, kenalan lama. Dan yang kedua, koneksi dengan orang baru—di kafe, di pesawat, bahkan hanya dari percakapan singkat.

Dan ada satu tips utama yang selalu saya gunakan: senyum. Senyum itu bahasa universal. Bahkan ketika kita berbicara lewat telepon, orang bisa mendengar senyuman Anda. Energi positif itu terasa. Dulu saya bahkan meletakkan cermin kecil di meja kerja saya, hanya untuk mengingatkan diri agar tetap tersenyum saat berbicara. Itu mengubah segalanya.

Koneksi dimulai dari Anda—dari senyum Anda, postur tubuh Anda, dan energi yang Anda pancarkan. Dan ingatlah, perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan.

Dalam proses menjalin koneksi, saya suka mencari kesamaan—hobi, minat, pengalaman. Bahkan saat saya berada di tempat baru, saya selalu mencari titik temu. Karena koneksi yang kuat dimulai dari kebersamaan kecil yang kita temukan satu sama lain.

Saya sedang berada di sebuah negara bagian yang belum saya kenal betul secara geografis. Tapi saya senang sekali bisa mendengar cerita orang-orang. Saya suka bertanya, “Apakah Anda tumbuh besar di sini?” Atau, “Bagaimana Anda bisa memutuskan untuk tinggal di lingkungan ini?” Percakapan seperti ini membuka peluang untuk menemukan kesamaan dan membangun hubungan yang lebih dekat.

Kuncinya adalah: jadilah tulus. Saat berbicara dengan orang lain, jangan seperti mesin yang menembakkan pertanyaan tanpa henti. Biarkan percakapan mengalir—saling bertukar cerita. Dan di dalam percakapan itu, kita bisa memberikan nilai. Kadang hanya berupa pujian, tapi itu membuat lawan bicara merasa dihargai.

Orang suka bicara tentang dirinya, dan itu normal. Biarkan mereka mengalir, karena itulah momen kita bisa memahami mereka lebih dalam. Dan jika dirasa cocok, saya senang sekali bisa mengundang mereka mengenal lebih jauh tentang Three. Tapi tidak semua orang saya undang. 

Saya mengikuti intuisi—apakah percakapan ini memberikan energi positif? Kalau iya, saya akan ajak mereka.
Hal penting lain saat membangun koneksi adalah: kontak mata. Tersenyum dan menatap mata lawan bicara menciptakan rasa percaya. Ada komunikasi diam-diam yang terjadi lewat mata—dan itu sangat kuat. Jika Anda menyadari bahwa Anda sering mengalihkan pandangan, latihlah diri Anda untuk tetap fokus dan terhubung secara visual.

Saya juga sering menggunakan panduan sederhana saat memulai obrolan, yaitu FORM:
F – Family (Keluarga)
Tanyakan tentang keluarga mereka—apakah punya anak, cucu, atau hewan peliharaan. Ini biasanya membuat mata mereka berbinar.
O – Occupation (Pekerjaan)
Tanyakan apa yang mereka lakukan untuk bekerja. Ini membantu kita menemukan kesamaan, seperti sama-sama bekerja dari rumah.
R – Recreation (Hobi/Kegiatan)
Tanyakan apa yang mereka sukai di waktu luang. Banyak orang lupa dengan hobi karena terlalu sibuk, jadi pertanyaan ini bisa membuka sisi yang menyenangkan dari diri mereka.

Dengan menggunakan FORM, kita bisa membangun koneksi yang lebih dalam dan bermakna.


Kadang orang merasa tertekan dan lupa pada hal-hal yang sebenarnya mereka sukai. Di sinilah kita bisa mulai membantu mereka membuka kembali potensi dan mimpi-mimpi yang pernah mereka miliki. Ajak mereka berpikir, "Apa sebenarnya yang saya sukai?" dan kita bisa mengaitkan pengalaman pribadi seperti, “Saya juga pernah mengalami hal yang sama—bekerja begitu banyak jam di dunia korporat, sampai-sampai hidup saya hanya tentang pekerjaan. Saya kerja di kantor, lanjut di rumah, bahkan akhir pekan pun tetap bekerja. Saya nyaris tidak punya waktu pribadi.”

Sampai akhirnya saya diperkenalkan dengan platform yang luar biasa ini, dan dari situlah mata saya terbuka. Saya mulai hidup dengan lebih sadar, menikmati hari demi hari, dan menjalani hidup seperti yang saya inginkan. Ketika saya membagikan cerita ini pada seseorang yang sedang berada di situasi serupa, kadang mereka terkejut—tapi juga mulai tertarik. Bahkan mereka bisa saja langsung bertanya, “Sebenarnya kamu kerja apa?” Di situlah saya biasa berkata, “Kamu harus lihat ini.”

Koneksi yang tulus akan mengalir ke undangan. Undangan bukan tentang memaksa atau langsung menawarkan, tapi tentang membangun hubungan yang hangat dan jujur. 

Huruf M dalam metode FORM adalah tentang Motivasi dan Uang. 

Tapi lebih dari sekadar uang, kita ingin menggali apa impian mereka. Bukan dengan bertanya langsung “berapa penghasilanmu?”, tapi dengan mengajak mereka membayangkan: “Kamu ingin hidup seperti apa ke depannya?”

Ketika kita benar-benar tertarik dengan orang lain, percakapan pun akan terasa lebih ringan, alami, dan saling memberi nilai. Misalnya, minggu lalu saya sedang makan siang kerja bersama Dr. Leicia Clevenger. Kami duduk di sebuah kafe, dan kebetulan ada seorang wanita dari Colorado duduk di dekat kami. Kami mulai mengobrol dan akhirnya bertukar kartu nama. Sampai sekarang, Dr. Leicia sudah menjalin komunikasi dengannya. Kami belum mengundangnya secara langsung untuk melihat bisnis ini, tapi kami sudah membangun hubungan.

Jadi, kadang kita perlu bersabar dalam proses membangun koneksi. Bila bertemu orang baru, misalnya di pesawat, jangan lupa untuk meminta kontak mereka. 
Kalau momen terasa pas, undangan bisa langsung diberikan. Saya suka mengundang kalau memang terasa cocok. Biasanya saya akan bilang, “Senang sekali ngobrol sama kamu. Aku nggak tahu ini cocok buat kamu atau nggak, tapi yang aku jalani dan produk yang kupakai ini luar biasa. Aku benar-benar ingin kamu lihat. Kamu terbuka nggak?”

Kalau mereka terbuka, saya lanjutkan, “Oke, aku kirim videonya ya, sebentar aja, nanti kita ngobrol lagi—aku ingin tahu apa bagian yang paling kamu suka.” Karena saat itu, kita sudah membangun rasa percaya. Kita sudah membangun koneksi.

Jadi ingat: senyum, tatap mata, dan jadi orang yang tulus. Buat percakapan yang hangat dan bermakna, tidak harus panjang. Bahkan kalau kamu menelepon teman lama, kamu bisa mulai dengan: “Sally, aku senang banget bisa hubungi kamu. Udah lama banget ya, dan aku senang akhirnya punya alasan untuk menyapa.” Lalu lanjutkan, “Pertama-tama, gimana kabarmu?” Jangan langsung membahas bisnis. Tunjukkan bahwa kamu peduli, bukan hanya sekadar ada kepentingan.

Memberi nilai itu bisa sesederhana caramu hadir dalam pertemuan itu. Energi kamu, senyum kamu, dan caramu mendengarkan bisa jadi bentuk nilai yang besar bagi orang lain. Bukan hanya tentang kata-kata, tapi juga tentang kehadiranmu yang menguatkan dan penuh semangat.

Semoga ini membantu kalian semua. Saya senang bisa terus terhubung. Kita punya konvensi besar sebentar lagi di Salt Lake City, dan saya tak sabar bertemu banyak dari kalian di sana! Teruslah mengundang. Acara ini akan luar biasa, dan saya juga tak sabar bertemu kalian di Malaysia dan Taiwan pada bulan Juli. Selamat membangun koneksi, dan semoga menyenangkan!


Sumber https://www.youtube.com/watch?v=44l7iFlvRG0

Global Connect June 11, 2025 - Holly Demott - Connecting, SparkGlobal






Comments

Popular posts from this blog

KUPAS TUNTAS ETERNEL THREE

KUPAS TUNTAS PURIFI THREE

THREE Mr. Les Brown - Christine Peterson and Samson Li