Fortunes are in The Follow-up
“Fortunes are in the follow-up” berarti bahwa keberhasilan besar—termasuk penghasilan, pertumbuhan bisnis, dan peluang—sebenarnya banyak ditentukan oleh tindak lanjut, bukan sekadar presentasi awal atau pertemuan pertama.
Dalam dunia bisnis, terutama yang berbasis jaringan, penjualan, atau relasi, follow-up adalah momen krusial di mana:
-
Prospek berubah menjadi pelanggan.
-
Rasa ingin tahu berubah menjadi komitmen.
-
Keraguan berubah menjadi kepercayaan.
Banyak orang melakukan presentasi hebat, berbicara penuh semangat, namun tidak melanjutkan. Di situlah mereka kehilangan potensi besar.
Kalau Anda bisa melakukan follow-up dengan konsisten, hangat, dan bernilai—itulah tempat di mana "fortune" atau keberuntungan finansial berada.
Global Connect - June 18, 2025 - Adrianne Carbonell - The
Art of Follow Up
https://www.youtube.com/watch?v=bglYLW-MLSI
Halo dan selamat datang di sesi onboarding mingguan kami!
Saya Adrien Ruiz, dan sangat antusias bisa menjadi host hari ini. Kita akan
membahas sistem kesuksesan di Three—dan di industri ini secara umum.
Selama 16 tahun terakhir, saya mendalami dunia ini, dan hari
ini saya ingin fokus pada satu keterampilan penting: follow-up. Kita
sudah membahas cara membangun koneksi dan melakukan presentasi, tapi
keberhasilan nyata ada pada tindak lanjut.
Awalnya, saya sendiri merasa canggung soal follow-up. Saya
sempat mengirim pesan, lalu langsung menyimpulkan kalau orang itu tidak
tertarik hanya karena tidak membalas. Kadang saya follow-up terus selama tiga
hari, lalu merasa diabaikan dan berpikir mereka tak suka saya, produknya, atau
peluangnya. Saya menciptakan berbagai alasan di kepala, padahal seharusnya
follow-up adalah bagian alami dalam membangun organisasi.
Jadi, kalau kamu sudah mengirim informasi ke seseorang,
pastikan untuk follow-up:
- "Apa
yang paling kamu suka?"
- "Apa
yang menarik perhatianmu?"
- "Apa
yang kamu lihat Three bisa lakukan untuk hidupmu?"
Follow-up adalah keterampilan yang bisa dan perlu dilatih
setiap hari. Ingat: fortunes are in the follow-up—penghasilanmu sangat
terkait dengan seberapa konsisten kamu melakukannya.
Dua hal terpenting dalam follow-up: postur dan pipeline.
Postur artinya keyakinan. Bahkan saat kamu belum
percaya diri penuh, kamu tetap bisa meminjam keyakinan timmu. Jangan takut
untuk menggunakan bantuan—bahkan atlet terbaik butuh dukungan. Gunakan sistem three-way
text untuk follow-up. Ini bisa membangun rasa percaya diri dan memberi kamu
dukungan nyata saat menghadapi pertanyaan.
Kamu perlu memiliki postur: keputusan bulat bahwa kamu
bagian dari Three, kamu membangun organisasi, dan kamu berbagi produk yang kamu
percaya. Tunjukkan komitmenmu lewat energi dan ketegasan.
Kedua, pipeline. Setiap bisnis besar memiliki
pipeline. Follow-up membuat pipeline kamu terus hidup. Punya daftar 100 nama
adalah langkah awal. Terus rotasikan informasi, lakukan follow-up mingguan.
Tanpa follow-up, presentasi paling hebat pun tak akan menghasilkan pendaftaran.
Ingat, hanya 1 dari 5 orang akan langsung daftar saat
pertama kali dengar. Sisanya? Kamu harus follow-up. Konsistensi adalah kunci.
Jika kamu follow-up dengan semangat dan ketulusan, itu menunjukkan
keseriusanmu.
Bangunlah pipeline yang solid. Jangan hanya mengandalkan 2–5
orang. Bangun jaringan luas, gunakan panggilan global, sesi Wellness Wednesday,
dan pertemuan 1-on-1. Semua ini membantu memperkuat jaringan dan pendapatanmu.
Mulailah follow-up bahkan saat presentasi berlangsung:
- "Bagian
mana yang paling menarik menurutmu?"
- "Apa
yang kamu lihat Three bisa lakukan untukmu?"
Siaplah menghadapi keberatan atau pertanyaan. Itu wajar.
Tapi terus gali minat mereka dengan pertanyaan terbuka. Jangan menyerah di
follow-up pertama.
Follow-up bukan soal memaksa, tapi soal membantu mereka mengambil keputusan—ya, tidak,
atau belum yakin. Dengan postur yang kuat dan pipeline aktif, kamu bisa
membangun bisnis yang solid dan berkelanjutan.
Kita punya tim luar biasa yang siap mendukungmu kapan pun
kamu mau bergabung. Dengan izinmu, bolehkah aku melakukan follow-up lagi?
Mungkin sekarang kamu belum siap, tidak masalah. Apakah aku boleh menghubungimu
lagi minggu depan? Atau jika ada informasi baru, bolehkah aku membagikannya
padamu?
Selalu penting untuk mencatat proses ini. Aku sendiri
menulisnya di buku catatan di meja kerjaku. Di workbook WOW, ada panduan
untuk menemukan 10 orang terbaik di setiap kategori, lengkap dengan memory
jogger untuk membantumu mengingat: siapa yang kamu kenal? Jangan ragu untuk
meminta referensi.
Proses ini adalah tentang mengajukan pertanyaan terbuka,
baik saat presentasi maupun setelahnya. Ini akan membantumu mengelola
ekspektasi dan keberatan dengan lebih baik. Kalau kamu baru memulai, libatkan
pihak ketiga seperti leader atau sponsor yang lebih berpengalaman. Mereka akan
membantumu menjawab pertanyaan lebih cepat dan biasanya mempercepat
pendaftaran. Jika mereka belum siap bergabung, selalu minta izin untuk
follow-up lagi dan mintalah referensi.
Selama presentasi, ajukan pertanyaan call to action:
- Di
posisi mana kamu melihat dirimu?
- Apakah
kamu ingin beli sekali (retail) atau jadi pelanggan tetap?
- Mau
informasi lebih lanjut soal bisnisnya?
- Tertarik
menambah penghasilan?
Setelah presentasi, tanyakan hal seperti:
- Apa
bagian favoritmu?
- Apa
yang paling menarik perhatianmu?
- Bisa
lihat nilai dari membangun bisnis e-commerce ini di era digital?
- Bukankah
meyakinkan kalau produk kita sudah diuji PDR?
- Ada
pertanyaan untukku?
- Adakah
alasan kenapa kamu tidak mau mulai dengan Pro Collection Pack hari ini?
Pertanyaan-pertanyaan ini membuka peluang untuk melayani
mereka lebih baik. Ingat, kita ada di bisnis pelayanan—membantu orang meraih
manfaat produk, bukan hanya tentang diri kita. Itulah mengapa pertanyaan
terbuka penting sekali. Keberatan? Itu hanya pertanyaan terselubung. Jangan
panik. Hubungi upline-mu, minta bantuan menjawab lebih cepat.
Contoh keberatan dan responsnya:
- "Bukankah
semua suplemen sama?" → Tidak juga, ayo kita bahas.
- "Aku
sudah cukup dari makanan." → Benarkah? Seberapa banyak makanan yang
kamu konsumsi dalam sehari?
- "Ini
skema piramid ya?" → Kenapa kamu berpikir begitu? Ceritakan.
- "Aku
mau riset dulu." → Apa yang ingin kamu riset? Mungkin aku bisa bantu
carikan informasinya lebih cepat.
Gunakan pendekatan feel-felt-found: Aku tahu
bagaimana perasaanmu, aku pernah merasa sama, dan ini yang aku temukan.
Untuk yang belum siap daftar, kirim link follow-up: video
produk, rencana bisnis, rekaman presentasi, undangan Zoom, atau event lokal
berikutnya. Bangun bisnis dari satu event ke event berikutnya.
Minta izin follow-up:
- "Aku
kirim info tambahan ya, besok aku cek lagi apakah sudah sempat lihat,
oke?"
- "Kapan
waktu yang tepat aku hubungi lagi?"
- "Aku
mau hubungkan kamu dengan Adrian, kapan waktu yang baik?"
- "Masih
mau aku kirim info lebih lanjut atau kamu mau aku berhenti
menghubungi?"
Kadang cukup tanyakan, "Halo, aku cuma mau cek kabar.
Apa kamu baik-baik saja?"
Orang tidak peduli seberapa banyak yang kamu tahu, sampai
mereka tahu seberapa besar kamu peduli. Saat kamu follow-up dengan tulus,
mereka akan melihat keseriusan dan komitmenmu.
Untuk melacak prosesnya, ingat
kata-kata Zig Ziglar: “Tak peduli seberapa hebat kekuatan, kecerdasan, atau
energimu, kalau tidak diarahkan pada target tertentu, kamu tak akan capai apa
yang seharusnya bisa kamu capai.”
Jadi kalau ada yang bilang, “Kenapa aku belum sukses?” Aku
tanya: tunjukkan datamu. Berapa orang yang kamu ajak bicara hari ini, kemarin,
atau akhir pekan lalu? Dari angka itu kita bisa tahu jawabannya. Ini memang
soal angka, tapi bukan cuma soal angka. Penting untuk melacak dan mengevaluasi prosesmu.
Soal pendaftaran, pastikan kamu mendampingi sampai selesai:
bantu mereka daftar, kirim surat sambutan, dan buat mereka merasa diterima.
Lakukan secepat mungkin agar mereka segera mulai langkah berikutnya.
Begitu suasana hening, aku langsung masuk ke tahap
pengambilan pesanan. Mungkin sebagian orang berpikir, "Apa yang barusan
dia lakukan?" Saat situasi di telepon atau panggilan follow-up terasa
sepi, aku langsung tanya, "Apakah kamu merasa sudah cukup dapat informasi
untuk mulai hari ini?" Kalau jawabannya, "Ya, tentu," aku
lanjut, "Baik, paket produk mana yang kamu pilih?" Kalau mereka
bilang, "Aku belum yakin," aku tetap lanjut, "Oke, ke mana produkmu
mau dikirim?" Aku sudah punya nama, nomor telepon, biasanya juga email.
Tinggal tanya, "Email mana yang terbaik untuk aku kirim surat sambutan
dari perusahaan?" Lalu minta informasi pembayaran, alamat pengiriman dan
tagihan, serta pastikan paket produk yang dipilih.
Aku bahkan nggak masalah kalau harus tulis di selembar struk
bekas di tas—yang penting aku langsung catat dan proses pesanannya sebagai
bagian dari follow-up. Tidak ada keraguan dalam mengambil pesanan. Kadang
mereka bilang, "Bisa nggak aku aja yang pesan online, kirim aja
link-nya." Jawabanku, "Bisa, tapi kalau aku bantu sekarang, dalam
lima menit aku bisa kirim email sambutannya." Biasanya mereka pilih cara
tercepat. Kalau mau pesan sendiri lewat link, nggak masalah, tapi aku lebih
suka langsung bantu proses supaya hasilnya cepat terlihat. Aku ingin timku
dapat hasil segera dan memastikan tidak ada peluang yang terlewat.
Jadi kuncinya: follow-up, follow-up, follow-up. Seberapa
sering kita follow-up? Sampai mereka memutuskan. Kalau mereka masih bergerak,
masih bernapas, artinya masih ada peluang untuk bergabung. Terus cek kabar
mereka: "Apa kabar? Lama nggak dengar. Semoga semuanya baik-baik
saja."
Standar tim kami: follow-up dalam 24 sampai 48 jam, tidak
lebih. Mungkin terdengar cepat, tapi memang tujuannya agar mereka segera
membuat keputusan. Kalau tunggu sampai 72 jam, biasanya peluang untuk daftar
menurun karena mereka keburu banyak berpikir atau ragu. Coba pikirkan dirimu
sendiri saat sedang riset sesuatu. Saat kamu bilang mau riset, sebenarnya itu
artinya belum siap bilang ya—tapi juga belum benar-benar menolak. Itu artinya
kamu perlu lakukan kerja ekstra dengan follow-up yang lebih konsisten. Ingat prinsip ABC: Always Be
Closing. Aku selalu berusaha menutup peluang dengan ajakan konkret.
Saat panggilan follow-up, aku selalu tanya tiga hal
langsung: "Apakah kamu merasa sudah cukup dapat informasi untuk mulai hari
ini?", "Paket produk mana yang lebih menarik buatmu hari ini?",
dan "Apa yang ingin kamu rasakan atau capai bersama Three?"
Pertanyaan-pertanyaan ini sudah otomatis ada di pikiranku. Kuncinya: latihan,
latihan, latihan. Jangan pernah menyerah. Dalam follow-up, kamu tidak akan
kalah kecuali kamu berhenti. Jadi jangan berhenti lalu mulai lagi dari awal.
Tetaplah konsisten. Lacak hasilmu. Kembali lagi ke orang-orang, meskipun mereka
sudah menolak berkali-kali. Datangi mereka lagi dengan niat baik dan komitmen.
Itu saja.
Kamu pasti bisa. Aku percaya pada kamu. Sampai ketemu di
panggilan Global Connect berikutnya. Aku benar-benar merasa terhormat bisa
terhubung dengan kalian semua, dan aku berharap bisa bertemu langsung di
convention. Convention sebentar lagi, dan aku tidak sabar untuk ketemu kalian
di Salt Lake City. Akan ada hal-hal baru yang seru, perjalanan menarik, dan
berbagai kejutan. Kalau kamu masih ragu, pastikan untuk memutuskan hadir di
convention.
Jangan pernah meremehkan nilai dari pelatihan dua hari ini,
karena kita akan membahas banyak keterampilan penting bersama-sama. Jangan
sampai terlewat. Orang-orang dengan penghasilan enam sampai tujuh digit tidak
pernah melewatkan acara seperti ini. Mereka hadir, membawa tim, tidak pernah
datang sendirian. Biasanya mereka membawa dua sampai sepuluh orang karena
mereka tahu setiap orang yang duduk di ruangan itu bisa berarti ribuan dolar
dalam setahun—karena mereka dilatih langsung oleh yang terbaik.
Jadi pastikan kamu hadir di convention. Aku sangat senang
bisa berbagi waktu ini bersama kalian hari ini. Semoga harimu indah, dan semoga
kamu bisa follow-up dengan setidaknya sepuluh orang hari ini. Sampai jumpa,
teman-teman.
THREE
YANG ISTIMEWA
Saatnya
fokus pada apa yang kamu butuhkan—dan yang pantas kamu dapatkan. Kamu layak
memiliki tubuh yang sehat dan suplemen yang mendukung pergerakanmu, membuatmu
merasa baik, terlihat baik, dan melakukan hal-hal baik. Suplemen tersebut
seharusnya bebas dari GMO, bahan buatan, dan logam berat. Hanya yang
terbaik—diformulasikan secara ilmiah, memiliki studi klinis, menggunakan
teknologi penyerapan terbukti, serta diproduksi dan disumberkan secara etis.
Kamu
layak mendapatkan perusahaan yang bisa dipercaya. Yang berkomitmen pada praktik
manufaktur aman dan pengujian independen demi menjamin kualitas dan efektivitas
tertinggi—mulai dari ekstraksi bahan hingga kemasan akhir. Bahkan, kamu layak
melihat proses pembuatannya.
Kamu
juga pantas memiliki pemimpin yang percaya pada kekuatan manusia, CEO yang
berdedikasi untuk menginspirasi para wirausahawan meraih kesuksesan. Perusahaan
dengan ahli kimia fitonutrien dan pakar molekul alami yang peduli pada
kesehatan manusia dan merancang produk demi kepentingan terbaikmu. Didukung
oleh dewan dokter terbaik dari seluruh dunia.
Kamu
layak dikelilingi oleh orang-orang yang bisa dipercaya, panutan yang
menginspirasi gaya hidup sehat, dan pemimpin yang mendukungmu untuk menjadi
versi terbaik dari dirimu sendiri. Komunitas yang bekerja keras, bermain dengan
semangat, dan merayakan pencapaian.
Kamu
layak menjelajahi dunia bersama komunitas ini, dan diakui atas kerja kerasmu.
Saatnya mendapatkan apa yang pantas kamu dapatkan. Saatnya mengalihkan fokus.
Comments
Post a Comment