Global Connect July 16, 2025 - Nilbert Ng - Enrolling
Halo semuanya. Selamat pagi, siang, atau malam, tergantung di mana kalian berada. Selamat datang di pelatihan mingguan Global Connect. Nama saya Nilbert Ning, menyapa dari San Diego, California. Saya adalah pensiunan perwira Angkatan Laut setelah 22 tahun mengabdi, dan kini menjadi entrepreneur.
Saya dikenalkan pada peluang luar biasa ini sekitar dua tahun lalu. Saat itu, saya sudah memiliki beberapa bisnis tradisional. Tapi setelah merasakan sendiri hasil luar biasa dari produk-produknya, dan melihat langsung model bisnis serta rencana kompensasinya, saya memutuskan untuk terjun sepenuhnya. Saya merasa sangat diberkati bisa menjadi bagian dari komunitas ini, dan merasa terhormat bisa bersama kalian hari ini.
Saya senang kalian hadir, karena hari ini kita akan membahas salah satu keterampilan paling penting dalam bisnis ini: bagaimana cara efektif mengajak orang menjadi brand ambassador atau pelanggan. Jujur saja, enrollment adalah jantung dari bisnis kita. Baik kamu baru memulai atau sudah lama bergelut di bidang ini, kemampuan untuk terhubung dengan seseorang, membagikan visi, dan mengundang mereka mengambil tindakan adalah kunci pertumbuhan nyata.
Tapi, enrollment bukan soal membujuk atau punya pitch sempurna. Ini soal koneksi—mendengarkan kebutuhan orang lain dan menawarkan solusi yang sesuai dengan tujuan mereka.
Hari ini, kita akan membahas langkah-langkah dalam proses enrollment: cara membangun koneksi yang autentik, cara menangani keberatan dengan percaya diri, dan bagaimana melakukan tindak lanjut yang membangun keyakinan—bukan sekadar transaksi.
Ambil catatanmu dan bersiaplah untuk mengasah salah satu alat paling berdaya dalam kepemimpinanmu.
Kenapa enrollment itu penting? Karena bisnismu tumbuh saat timmu bertumbuh. Dengan kata lain, ukuran jaringanmu menentukan nilai dari bisnis yang kamu bangun. Aset terpenting kita adalah orang-orang.
Enrollment adalah transfer keyakinan. Ini bukan transaksi, tapi transformasi. Orang bergabung karena orang, bukan karena perusahaan. Ketika seseorang bergabung denganmu, mereka berkata, "Aku percaya padamu." Dan itu dimulai dari cara kamu hadir saat membangun koneksi.
Bagaimana cara membangun koneksi yang autentik?
-
Ajukan pertanyaan tulus untuk mengenal mereka lebih baik.
-
Dengarkan lebih banyak daripada berbicara.
-
Biarkan mereka bercerita.
-
Tahan dorongan untuk langsung menjelaskan tentang produk atau bisnis.
-
Pahami impian dan tantangan mereka.
-
Catat hal-hal penting yang mereka bagikan.
Ingat, koneksi selalu datang sebelum konversi.
Contohnya, baru-baru ini saya duduk di pesawat pulang dari Salt Lake City. Saya duduk di sebelah seorang pria, dan di seberangnya ada istri dan anak perempuannya yang berusia lima tahun. Kami mengobrol ringan dan menemukan banyak kesamaan: kami sama-sama veteran, dia seorang entrepreneur berbasis iman, dan juga orang yang berpikiran terbuka. Kami bertukar kontak, dan beberapa hari kemudian saya menghubunginya. Saya menyebut nama istri dan anaknya dalam pesan. Hal itu membuatnya tersentuh. Sekarang kami sedang berdiskusi soal peluang terbaik baginya.
Ingat: orang tidak peduli seberapa banyak yang kamu tahu, sampai mereka tahu seberapa besar kamu peduli.
Tanyakan pertanyaan terbuka, seperti:
-
"Apa hal paling seru yang sedang terjadi di hidupmu sekarang?"
-
"Apa tujuan kesehatan atau wellness terbesarmu saat ini?"
-
"Apa yang membuat kamu tertarik untuk tahu lebih banyak tentang yang saya lakukan?"
Gunakan pendekatan FORM untuk membangun hubungan:
-
F – Family: Punya anak? Umurnya berapa?
-
O – Occupation: Kerja di bidang apa?
-
R – Recreation: Apa yang kamu lakukan untuk bersenang-senang?
-
M – Motivation: Apa yang akan kamu lakukan jika punya lebih banyak waktu, penghasilan, atau energi?
Setelah koneksi terbangun, langkah selanjutnya adalah membagikan visi. Tapi ingat: jangan pitching, bagikan.
-
Ceritakan pengalaman pribadimu.
-
Sampaikan kenapa kamu terjun ke peluang ini.
-
Jelaskan bagaimana hal ini membantumu, dan siapa saja yang cocok di komunitas ini.
-
Bangun gambaran masa depan yang bisa mereka bayangkan.
Gunakan transisi sederhana:
-
“Aku juga pernah merasa seperti itu…”
-
“Pernahkah kamu mempertimbangkan solusi alami untuk itu?”
-
“Aku tidak tahu apakah ini cocok buatmu, tapi aku senang bisa berbagi apa yang berhasil untukku.”
Tujuanmu adalah mengundang, bukan meyakinkan.
Gunakan social proof:
-
Ceritakan kisah nyata dari tim atau komunitasmu.
-
Tunjukkan perubahan gaya hidup, hasil nyata, dan pencapaian dari orang-orang biasa—tanpa pengalaman sebelumnya.
Sama seperti saya yang awalnya hanya tahu dunia militer.
Ketika mereka sudah menghadiri presentasi atau Zoom peluang, tindak lanjut sangat penting. Tanyakan bagaimana perasaan mereka, dan tanggapi keberatan dengan rasa ingin tahu dan percaya diri.
Keberatan itu wajar—bukan penolakan, melainkan permintaan untuk diyakinkan. Tanyakan:
-
“Maksud kamu gimana ya?”
-
“Boleh aku ceritakan bagaimana orang lain mengatasi hal itu?”
Dengan pendekatan yang tenang dan percaya diri, kamu menunjukkan bahwa kamu hadir untuk membantu—bukan menjual.
Menunjukkan rasa ingin tahu secara tulus menandakan bahwa kamu benar-benar peduli terhadap kekhawatiran atau pertanyaan calon partnermu. Dan salah satu cara terbaik untuk menanggapi keberatan adalah dengan melihatnya secara positif dan memberdayakan mereka.
Reframe Keberatan dengan Sikap Positif
Keberatan itu wajar—tapi sering kali hanyalah keyakinan terbatas yang menyamar. Tugas kita bukan meyakinkan, tapi membantu mereka melihat kemungkinan baru.
Contoh reframing:
-
Keberatan waktu: “Justru karena waktu terbatas, peluang ini bisa membantu kamu. Bisnis ini memberikan kebebasan waktu.”
-
Keberatan uang: “Peluang ini bukan untuk mereka yang sudah punya banyak uang, tapi justru untuk mereka yang ingin menciptakan penghasilan tambahan.”
-
Tidak punya pengalaman: “Kamu tidak perlu pengalaman menjual. Ini tentang berbagi pengalaman nyata. Orang tertarik pada sesuatu yang autentik.”
Metode FFF: Feel, Felt, Found
Salah satu pendekatan paling efektif untuk menangani keberatan adalah metode Feel – Felt – Found:
-
Feel: “Saya paham bagaimana perasaan kamu.” → Ini membuat mereka merasa dimengerti.
-
Felt: “Banyak orang lain juga merasa seperti itu.” → Ini menunjukkan mereka tidak sendirian.
-
Found: “Yang mereka temukan adalah…” → Di sini kamu menawarkan solusi berdasarkan pengalaman orang lain.
Metode ini sangat alami dan penuh empati. Ini bukan argumen. Ini koneksi.
Ajak Mereka Bertindak
Setelah keberatan ditanggapi, ajak mereka dengan percaya diri untuk mengambil langkah berikutnya. Beri mereka pilihan konkret:
-
“Paket mana yang paling cocok untukmu?”
-
“Produk mana yang ingin kamu coba dulu?”
-
“Yuk, kita mulai!”
Ingat: jangan takut untuk mengajak. Kalau kamu tidak mengajak, jawabannya akan selalu tidak.
Setelah Mereka Bergabung
Begitu mereka mendaftar sebagai brand ambassador atau pelanggan, perjalanan baru dimulai. Pendaftaran bukan akhir, tapi awal transformasi.
Langkah-langkah berikutnya:
-
Kirim pesan sambutan dan sumber daya penting
Sertakan informasi login, akses ke situs web, back office, jadwal pelatihan mingguan (baik dari perusahaan maupun tim). -
Jadwalkan sesi peluncuran bisnis mereka
Segera bantu mereka memulai, baik secara virtual maupun langsung. Gunakan momentum semangat awal mereka. -
Tambahkan mereka ke grup komunitas tim
Bimbing mereka untuk mengenal semua alat bantu dan sistem yang tersedia. Gunakan panduan orientasi jika tersedia. -
Tekankan bahwa mereka tidak sendirian
Katakan dengan jelas: “Saya tidak bisa menjanjikan hasil kesehatan atau penghasilan tertentu, karena itu tergantung usaha masing-masing. Tapi saya bisa jamin bahwa saya akan mendukungmu 100%.”
Kuncinya adalah mendampingi mereka seolah mereka sudah berhasil. Jangan hanya menindaklanjuti, tindaklanjuti hingga tuntas. Di sinilah transformasi nyata terjadi.
Kebiasaan Harian untuk Enrollment yang Konsisten
Untuk mempertahankan alur pendaftaran secara konsisten, lakukan hal-hal sederhana ini setiap hari:
-
Hubungi 3–5 orang baru setiap hari (kalau bisa 10!)
-
Follow-up dengan 3–5 calon yang sudah hangat
-
Bagikan satu testimoni atau cerita setiap hari
-
Undang minimal satu orang untuk tahu lebih banyak tentang peluang ini setiap hari
Konsistensi adalah kunci dalam bisnis network marketing. Kebiasaan kecil setiap hari akan menghasilkan hasil besar dalam jangka panjang. Kamu tidak pernah tahu siapa yang bisa jadi game changer di bisnis kamu berikutnya.
Call to Action Minggu Ini:
-
Gunakan pendekatan FORM (Family, Occupation, Recreation, Motivation) dalam setiap percakapan untuk membangun hubungan yang lebih kuat.
-
Reframe satu keberatan secara positif. Latih ini dengan tim kamu.
-
Tindak lanjuti minimal satu orang yang baru kamu daftarkan minggu ini.
Enrollment adalah keterampilan, dan setiap keterampilan berkembang dengan latihan.
Tunjukkan komitmenmu. Layani. Dan pimpin dengan keyakinan.
Dua Kutipan Penutup:
-
Zig Ziglar pernah berkata,
“You don’t build a business, you build people. And people build the business.” -
Dan satu pengingat penting:
“Don’t be afraid to ask. Leaders are simply those who go first.”
Jangan takut untuk mengajak. Karena jika kamu tidak bertanya, jawabannya akan selalu “tidak.”
Terima kasih sudah menyimak sesi Global Connect Wednesday hari ini. Sampai jumpa minggu depan di topik menarik lainnya. Selamat menjalani hari dengan semangat!
Comments
Post a Comment